background

Senin, 19 September 2011

ARRAY,PERCABANGAN,dan PERULANGAN dalam JAVA


ARRAY dalam JAVA

-          Deklarasi dan penciptaan Array
Array adalah kelompok variabel dengan tipe sejenis dan dinyatakan dengan nama yang sama . dengan kata lain, array merupakan tipe khusus yang menyatukan sekelompok variabel dengan tipe yang sama . Array di java dideklarasikan dengan kurung siku : [ .. ]
Pada java tidak perlu menspesifikasikan ukuran array kosong saat mendeklarasikan array. Kita harus selalu menyatakan ukuran array secara eksplisit saat melakukan operasi penciptaan menggunakan operator new () atau dengan mendaftarkan item item untuk array pada saat penciptaan. Contoh char alphabet[] = new() char[26];
-          Array 1 dimensi
Sintaks umum deklarasi variabel array 1 dimensi :
                type var-name[];   atau   type[] var-name ;
misalnya, kita akan menamai array tersebut dengan nama jumlah hari dan tipe data dari masing-masing elemennya adalah tpe int, maka kita dapat menuliskannya sebagai berikut :
int [] jumlahhari;
artinya, jumlah elemen- elemen dan nila-nilai dari setiap elemennya diset dengan null. Untuk menentukan jumlah elemen dari array tersebut , kita perlu mengalokasikan ruang memori dengan menggunakan kata kunci new.  Dalam kasus ini, kita akan menentukan array dengan jumlah elemen sebanyak 12 ( sejumlah bulan yang terdapat dalam setahun ). Sehingga dapat kita tulis :
jumlahhari = new int[12]  ( merupakan jumlah elemen array )
selanjutnya , untuk mengisikan nilai dari masing-masing elemen array tersebut, kita harus menggunakan indeks seperti :
jumlahhari [0] = 31;
indeks array dimulai dari 0 bukan 1, kode diatas akan memasukkan nilai 31 ke dalam elemen array pertama ( dalam hal ini berarti bulan januari memiliki 31 hari ). Berikut contoh program nya :
class arraysatu {
public static void main (String[] args)}
int [] jumlahhari;
jumlahhari = new int [12];
jumlahhari[0] = 31;
jumlahhari[1] = 28;
jumlahhari[2] = 31;
jumlahhari[3] = 30;
jumlahhari[4] = 31;
jumlahhari[5] = 30;
jumlahhari[6] = 31;
jumlahhari[7] = 31;
jumlahhari[8] = 30;
jumlahhari[9] = 31;
jumlahhari[10] = 30;
jumlahhari[11] = 31;
System.out.println(“bulan maret memiliki “ + jumlah hari [2]+ “ hari. “);
}
}
Maka hasil outputnya adalah bulan maret memiliki 31 hari.

-          Array multi dimensi
Pendeklarasian array dua dimensi adalah sebagai berikut :
tipe namaArray[];    atau     tipe[][] namaArray;
Contoh program array 2 dimensi :
class arraydua {
public static void main (String[] args) {
int [][] angka = new int [2][3];
int k = 1;
for (int i = 0; i<2; i++) {
for (int j = 0; j<3; j++) {
angka [i][j] = k*10;
System.out.println(angka[i][j]);
if (j<2) System.out.print(“ “);
k++;
}
System.out.println();
}
}
}
Maka outputnya akan menghasilkan
10  20  30
40  50  60

PERCABANGAN dalam JAVA
Program akan menarik jika dibutuhkan  persyaratan tertentu untuk menjalankan suatu pernyataan, dan melewati pernyataan lainnya. Java menyediakan sejumlah mekanisme untuk menghasilkan pengaturan bagian program mana yang dijalankan, berupa pernyataan pernyataan percabangan . terdapat beberapa jenis percabangan di java yaitu if, if-else, dan switch
-         -      Percabangan if
Percabangan if di java menyatakan pernyataan akan diekseskusi jika memnuhi syarat atau kondisi tertentu. Sintaks percabangan ini adalah sebagai berikut :
If(kondisi){
Statemen1;
Statemen2;
...
}
Contoh program :
class satukondisi {
public static void main (String[] args) {
int a = 1, b = 10;
if (a < 5 ) {
System.out.println(“nilai a lebih kecil dari 5 “ );
}
If (b < 5 ) {
System.out.println(“ nilai b lebih kecil dari 5 “ ) ;
}
}
}
Output nya : nilai a lebih kecil dari 5
-          -    Percabangan if else
Percabangan ini untuk memilih salah 1 dari 2 kemungkinan kemunculan. Dengan kata lain, bentuk if else menyebabkan eksekusi dijalankan melalui sekumpulan boolean, sehingga hanya bagian tertentu program yang dijalankan. Berikut bentuk umum pernyataan if else :
If (kondisi)
                Statement jika kondisi benar
Else
                Statement jka kondisi salah
Contoh program :
class duakondisi {
public static void main (String[] args) {
int a = 1, b = 10 ;
if ( a < 5 ) {
System.out.println(a + “ lebih kecil dari 5”);
}
else {
System.out.println(a + “ lebih besar dari 5 “ );
}
if ( b < 5 ) {
System.out.println(b + “ lebih kecil dari 5”);
}
else {
System.out.println(b + “ lebih besar dari 5 “ );
}
}
}
Maka outputnya :
 1 lebih kecil dari 5
10 lebih besar dari 5

-          -  Percabangan switch
Pernyataan switch memberikan suatu cara untuk mengirim bagian program berdasarkan nilai suatu variabel atau pernyataan tunggal. Percabangan switch dimaksudkan untuk menangani banyak kemungkinan kemunculan. Bentuk umum percabangan switch :
switch (expression) {
case value1;
                break;
case value2;
                break;
case valueN;
                break;
default;
}
Expression dapat menghasilkan suatu tipe sederhana, dan setiap value yang disebutkan pada pernyataan case harus bertipe yang cocok. Pernyataan switch bekerja dengan seperti ini : nilai expresssion dibandingkan dengan setiap nilai pernyataan case. Jika ada yang cocok, maka urutan program yang ada di belakang pernyataan case akan dijalankan. Jika tidak ada yang cocok, maka pernyataan default yang dijalankan.

     PERULANGAN dalam JAVA
Pengulangan adalah suatu proses didalam program yang dapat menegeksekusi satu ( beberapa ) statemen yang sama secara berulang sampai ditemukan kondisi untuk berhenti. Dalam java terdapat tiga buah jenis struktur pengulangan, yaitu for, while, dan do while.
-          Strukur for
Struktur for umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam jenis ini, kita harus mendefinisikan insialisasi ( nilai awal ) dan kondisi untuk keluar dari pengulangan. Selain itu kita juga perlu menambahkan iterasi, yaitu variabel pengontrol untuk melakukan proses increement ( penambahan ) maupun decreement . bentuk umum penulisa sintaks untuk membangun struktur pengulangan for
for(insialisasi;kondisi;iterasi); {
statement 1 ;
statement 2;
}
Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi menghasilkan true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi.
Contoh program :
class for1 {
public static void main (String[] args) {
for ( int i = 0 ; i < 10 ; i++ ) {
System.out.println(“java”);   }
}
}
Maka outputnya akan tercetak teks java sebanyak 10 kali.
-          Struktur while
Strukur while adalah jenis pengulangan yang mendefinisikan kondisi di awal blok. Ini artinya, apabila kondisi tidak terpenuhi ( bernilai false ) maka proses pengulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Proses insialisasi nilai pada struktur while ditulis sebelum kita menuliskan struktur while itu sendiri, sedangkan iterasi akan ditulis didalam blok. Bentuk umum penulisan dari struktur while :
insialisasi
while (kondisi) {
statement yang akan diulang
iterasi }
class while1 {
public static void main (String[[] args] {
int i = 0;
while (i<10) {
System.out.println ( “ java”);
I++;  }
}
}
-          Struktur do-while
Do while loop mirip dengan while loop. Statement didalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai true. Perbedaan antara while dan do while loop adalah dimana statement didalam do while loop dieksekusi sedikitnya satu kali.
Contoh program :
int x = 0;
do {
System.out,println(x);
X++;
} while (x<10);

DATABASE


Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu , untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Database juga merupakam kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
Tujuan pemanfaatan database
1.    Kecepatan dan kemudahan
Agar pengguna basis data dapat menyimpan data, melakukan perubahan, menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa.
2.    Efisiensi ruang penyimpanan
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi ( pengulangan ) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi – relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
3.    Keakuratan
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan tipe data dan domain data.
4.    Keamanan
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak , yakni dengan penggunaan account ( username dan password )

Komponen sistem basis data
1.    Hardware : biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpanan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan
2.    Operating system : yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
3.    Database : yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola
DDBMS (Database Management System ) : Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data
5.    User : orang – orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan tingkat akhir
6.    Optional software : perangkat lunak pelengkap yang mendukung dan bersifat opsional.
Bahasa basis data
Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkommunikasi / berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa basis data dibagi menjadi 2 bentuk
1.    Data Definition Language (DDL) , dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru , membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2.    Data Manipulation Language ( DML ) , berguna untuk melakukan memanipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data berupa penyisipan / penambahan data baru ( insert ), penghapusan data ( delete ), pengubahan data ( update).

D-BASE
D-Base adalah suatu paket Data Base Management System (DBMS) untuk pengelolaan database, pada Personal Computer. D-base merupakan software yang terdiri dari 2 bagian yaitu
  • Utility program
Adalah paket program yang membantu dalam hal pembentukan file, pengisian data, peragaan data yang sudah ada, dll
  • Bahasa program
seperti bahasa program komputer lainya dBase, adalah suatu paket Data Base Management System (DBMS) untuk pengelolaan database, pada Personal Computer

Perkembangan dBase

v  dBase II versi 2.4
v  dBase III, III+
v  dBase IV
v  dBase 5.0, versi DOS dan Windows
v  dBase 5.5, Visual
v  dBase 7.0, Visual

PEMROGRAM PADA dBASE


Strukut Program Pada dBase

ð  Awal program, guna untuk mengatur kondisi operasional dari sistem dBase atau kondisi peralatan
ð  Isi program dapat mencakup intruksi utama atau printah-perintah lain
ð  Penutup program, untuk mengembalikan fungsi operasi ke pada keadaan semula dan kita harus memastikan tidak adanya file-file yang aktif



Elemen dbase
v  Field : perpaduan karakter-karakter yang mempunyai maksud dan pengertian yang jelas.
v  Record : kumpulan dari beberapa data yang saling berkaitan membentuk suatu informasi atau kumpulan dari field-field.
v  File : kumpulan dari semua record yang sejenis.
v  Database : kumpulan dari berbagai file yang terpadu .

Jenis/Type  field data
v  Character (disingkat C) yaitu data untuk angka, bilangan, dan karakter khusus yang memiliki panjang tertentu serta tidak dapat digunakan untuk perhitungan matematika secara langsung. Data jenis ini dibatasi oleh tanda petik, (“ “ atau ‘ ‘ ) atau kurung siku ([ dan ]). Pada sistem dBase IV panjang data jenis ini maksimal 254 karakter.
v  Numeric (disingkat N) yaitu data berbentuk angka serta notasi + , - dan . (titik desimal) yang berguna untuk suatu nilai yang nantinya dapat digunakan untuk kalkulasi. Pada sistem dBase IV, panjang data jenis ini maksimal 20 digit termasuk tanda desimal dan angka desimalnya.
v  Float (disingkat F) seperti Numeric. Bedanya hanya pada cara sistem menyimpannya. Data jenis Float berguna untuk perhitungan angka eksakta (teknik). Pada sistem dBase IV, panjang data jenis ini maksimal 20 digit termasuk tanda desimal dan angka desimalnya.
v  Logical (disingkat L) yaitu data untuk keterangan yang hanya berisi Y(yes) dan N(no) atau T(true) dan F(false). Pada sistem dBase IV, data jenis ini hanya memerlukan memory sebesar 1 byte saja.
v  Date (disingkat D) yaitu data bentuk tanggal. Dengan jenis data ini, sistem akan menguji setiap pemasukan nilainya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti nilai bulan harus di antara 1 hingga 12. Pada sistem dBase IV, data jenis ini hanya memerlukan memory sebesar 8 byte saja.
v  Memo (disingkat M) yaitu data bentuk karakter yang digunakan untuk catatan ataupun keterangan dari suatu field. Pada sistem dBase, data jenis ini hanya memerlukan memory sebesar 8 byte saja yaitu untuk petunjuk lokasi data isi memo pada file memo


Perintah Dasar pada D-BASE

1.  Perintah untuk membuat file database
Perintah langsung dengan CREATE <nama file>
Menggunakan menu dengan memilih DATA kemudian CREATE.
Di dalam pembuatan file database ini harus didefinisikan nama field dengan ketentuan sbb :
a.  Karakter pertama harus huruf
b.  Tidak boleh ada spasi diantara nama field, tanda baca kecuali tanda _
c.  Panjang maksimum 10 karakter.

Sesudah didefinisikan kemudian struktur file disimpan, sistem akan menanyakan kita apakah ingin diinput datanya atau tidak, jika ya berarti tekan Y jika tidak tekan N.

2.  Perintah untuk membuka/menutup file
  • Untuk membuka file database
            USE <nama file>
            Contoh : membuka file database “PEGAWAI.DBF”
                                    l USE PEGAWAI
  • Untuk menutup file database
USE, CLOSE DATA, CLOSE ALL

3.  Perintah untuk melihat/menampilkan data
Ä LIST
Bentuk umum : LIST <nama file> [FOR <kondisi>] [TO PRINT]
Misal :
a.  Tampilkan seluruh data dari awal hingga akhir dengan semua field yang ada.
·         LIST atau LIST ALL
b.  Tampilkan field NIP dan NAMA
·         LIST NIP, NAMA
c.  Tampilkan semua field untuk data yang gaji_pokok > 500000.
·         LIST FOR Gaji_pokok > 500000
d.  Tampilkan NIP dan NAMA bagi mereka yang huruf awalnya A hingga E
·         LIST NIP, NAMA FOR NAMA < “F”
     Ä DISPLAY
Perintah DISPLAY, untuk menampilkan data satu-satu record atau perhalaman, syarat file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Bentuk umum : DISPLAY [off] [scope] [fields] [FOR<kondisi>] [to print]

4.  Perintah untuk memodifikasi file database
Memodifikasi struktur file : MODIFY STRUCTURE
Melihat struktur file            : LIST STRU
Menampilkan informasi tentang struktur file, nama file, jumlah record, tanggal terakhir diadakan perubahan, definisi field dan jumlah byte dalam suatu record digunakan perintah DISPLAY STRU
Menghapus data
Data dihapus dapat dalam 2 keadaan :
1. Keadaan dihapus secara logika
2. Keadaan dihapus secara fisik

Secara logika data dapat dihapus dengan perintah DELETE
Misal : DEL ALL : data seluruhnya akan dihapus secara  logika
           LIST : setelah dihapus, data tsb masih dapat  ditampilkan tapi ada tanda  *
           RECALL ALL : membatalkan penghapusan data  secara logika
Secara fisik data dapat dihapus dengan perintah PACK, yang sebelumnya harus di DELETE.

Menambah data
-Penambahan data kosong ke database file yang sedang aktif
- Penambahan data dari file database tertentu ke file database yang sedang aktif
- Ctrl – W atau Ctrl – End, simpan penambahan
- Esc, batalkan penambahan